CARA MENINGKATKAN KEKEBALAN
SECARA AKTIF / PASIF
TERHADAP SUATU ANTIGEN TERTENTU
BILA TERPAJAN ANTIGEN SERUPA SUPAYA TIDAK SAKIT
MACAM KEKEBALAN
AKTIF :
TUBUH TERPAJAN AKAN MEMBUAT KEKEBALAN
PASIF :
TUBUH LANGSUNG MEMAKAI
JENIS VAKSIN
LIVE ATTENUATED : VAKSIN DILEMAHKAN
INACTIVATED : VAKSIN BAGIAN2 TERTENTU
KONSEP IMUNISASI
A.Pengertian
Imunisasi adalah upaya yg dilakukan dgn sengaja memberikan kekebalan (imunitas) pada bayi atau anak sehingga terhindar darp penyakit (DepKes, 2000).
Imunitas pasif adalah tubuh tidak membentuk imun, tetapi menerima imun.
Imunitas aktif adalah tubuh yg membentuk kekebalan sendiri.
B. Pemberian Imunisasi
Ada bbbrp hal penting yg harus diperhatikan perawat, adalah :
- Ortu anak harus ditanyakan :
- Status kesehatan anak saat ini, apakah dlm kondisi sehat atau sakit.
- Pengalaman/reaksi thp imunissi yg pernah didpt sebelumnya.
- Penyakit yg dialami dimasa lalu dan sekarang.
- Ortu hrs mengerti ttg hal-hal yg berkaitan dgn penyakit yg dpt dicegah dgn imunisasi (pengertian, jenis imunisasi, alasan imunisasi, manfaat imunisasi dan efek sampingnya).
- Catatan imunisasi yg lalu (apabila sdh pernah mendpt imunisasi sebelumnya), pentingnya menjaga keshtn mll tindakan imunisasi.
- Penkes utk ortu. (Gunakan pertanyaan terbuka utk mendptkan informasi seluas-luasnya).
- Kontraindikasi pemberian imunisasi. Ada bbrp kondisi yg menjadi pertimbangan utk tdk memberikan imunisasi pada anak,yaitu:
Perubahan pada sistem imun yg tdk dpt menerima vaksin virus hidup.
Sedang dalam pemberian obat2x yg menekan sistem imun, Mis : taransfusi drh dan imunoglobulin.
Riwayat alergi thp pemberian vaksin (pertusis).
C. Jenis Kekebalan/Imunitas
1.Kekebalan pasif
Kekebalan pasif ada dua kategori yaitu kekebalan bawaan dan pasif didapat.
Kekebalan pasif adalah pemberian antibodi yg berasal dari hewan atau manusia kepada manusia lain .
EX Kekebalan pasif di dapat : campak , tetanus , rabies).
Harus dilakukan skin test sebelumnya.
Jenis Kekebalan/Imunitas
Menurut lokasi ada dua jenis imunitas, yaitu humoral dan seluler.
Imunitas humoral terdapat dlm imunoglobin (Ig) yaitu (Ig G,A, dan M).
Imunitas seluler terdiri atas fagositosis oleh sel-sel sistem retikuloendotelial.
Imunitas seluler berhub dgn kemampuan sel tubuh utk menolak benda asing dan dpt ditunjukkan dgn adanya alergi kulit thp benda asing.
2.Imunitas Aktif
Ada 2 jenis kekebalan aktif, yaitu kekebalan aktif didapat dan kekebalan aktif dibuat.
Kekebalan yg didapat secara alami , mis anak yg terkena difteri atau poliomielitis
Kekebalan yg sengaja dibuat yg dikenal dgn imunisasi dasar dan ulangan (booster)
IMUNISASI DASAR PADA ANAK
BCG
HEPATITIS B
DPT
POLIO
CAMPAK
TUBERKULOSIS
PENYEBAB : M. TB, M. BOVIS
JARINGAN YG DISERANG :
1. PARU-PARU
2. SELAPUT OTAK
3. TULANG
4. KELENJAR SUPERFISIAL
VAKSIN : BCG
SIFAT VAKSIN : MENGURANGI RESIKO TBC BERAT
EFEK PROTEKSI : 8-12 MINGGU STL IMUNISASI
CARA PEMBERIAN :
1. ANAK : IC 0,1 ml
2. BBL : 0.05 ml
WAKTU PEMBERIAN :
1. ANAK : TES MANTOUX (-)
2. BAYI : < 2 BULAN
CARA KERJA FAKSIN :
MENINGKATKAN DAYA TAHAN TUBUH THD INF BASIL YG VIRULEN
IMUNITAS TIMBUL STL 8 MINGGU
IMUNITAS BISA TDK LENGKAP
EFEK SAMPING :
1. REAKSI PEMBENGKAKAN KECIL
2. KEMERAHAN,
3. ABSES
4. SCAR
KONTRA INDIKASI
1. UJI MANTOUX (+)
2. IMMUNODEFISIENSI
3. GIZI BURUK
4. DEMAM TINGGI
5. INFEKSI KULIT YG LUAS
6. RIWAYAT TB
7. KEHAMILAN
CARA MENYIMPAN VAKSIN
PD SUHU 2-80C
TDK DLM KEADAAN BEKU
TDK KENA SINAR MATAHARI LANGSUNG
EXP STL 8 JAM PENGENCERAN
HEPATITIS B
PENYEBAB : VIRUS HEP.B
PENULARAN :
1. PERENTERAL
2. SEXUAL
3. TRANSPLASENTAL
4. ASI
VAKSIN : HEP.B
CARA PEMBERIAN : IM
JADUAL PEMBERIAN :
1. VAKSINASI PRIMER 3 KALI
I II III
1-2 BULAN 4 - 5 BULAN
2. BOOSTER 5 THN KMD
3. DIANJURKAN TES ANTI HBs 3 BLN
PASCA SUNTIKAN TERAKHIR
CARA KERJA VAKSIN
IgM (SEMENTARA) IgG (TETAP)
EFEK SAMPING ;
1. NYERI SENDI / OTOT
2. BENGKAK
3. PANAS
4. MUAL
5. ANAFILAKSIS
KONTRA INDIKASI
- IBU HAMIL
CARA PENYIMPANAN VAKSIN :
1. SUHU 0-80C
2. WAKTU MAX 10 BULAN
DPT (Dipteri Pertusis Tetanus)
PENYEBAB :
1. D : CORYNE BACTERIUMDIPHTERIAE
2. P : BORDETELLA PERTUSIS
3. T : CLONTRIDIUM TETANI
VAKSIN : KOMBINASI DPT
CARA PEMBERIAN VAKSIN :
IM 0,5 ml
JADUAL PEMBERIAN :
1. DPT I : 2-4 BLN
2. DPT II : 3-5 BLN
3. DPT III : 4-6 BLN
4. DPT IV : 1 THN STL DPT III
5. DPT V : ANAK MASUK SEKOLAH
CARA PENYIMPANAN VAKSIN
PD SUHU 0-80C
EFEK SAMPING :
1. DEMAM TINGGI
2. REWEL
3. KEMERAHAN DAERAH INVASI
4. NYERI-----2 HARI
POLIOMIELITIS
PENYEBAB : VIRUS POLIO
JADUAL PEMBERIAN :
1. POLIO I : 0 BLN
2. POLIO II : 2 BLN
3. POLIO III : 3 BLN
4. POLIO IV : 4 BLN
CARA PEMBERIAN
ORAL 2 TETES
CARA KERJA :
VAKSIN AKAN MASUK KE DLM
SAL PENCERNAAN DAN MEMACU
PEMBENTUKAN ANTIBODY BAIK DI
DLM DARAH MAUPUN PD EPITELIUM
USUS, SHG TJD PERTAHANAN
LOKAL THD POLIO YG MASUK
EFEK SAMPING :
1. PUSING
2. DIARE RINGAN
3. SAKIT PD OTOT
KONTRAINDIKASI
1. DEMAM
2. MUNTAH/DIARE
3. KONSUMSI OBAT IMUNOSUPRESIF
4. RADIASI UMUM
5. KEGANASAN
6. PEND HIV
CARA PENYIMPANAN
1. TERTUTUP : SUHU 2-80C
2. BEKU : -200C
CAMPAK
PENYEBAB : VIRUS CAMPAK
CARA PEMBERIAN :
1. SC DALAM / IM
2. DOSIS : 0,5 ml
3. UMUR 9 BLN
EFEK SAMPING : DEMAM, KEMERAHAN, NYERI SENDI
KONTRA INDIKASI :
1. DEMAM
2. TB TANPA PENGOBATAN
3. IMUNOSUPRESI
PENYIMPANAN : 2-80C
IMUNISASI LANJUTAN
MMR
1. UMUR : 15-18 BLN
2. DOSIS : 1 X 0,5ml
3. BILA ANAK MMR, CAMPAK II
(5-6 THN) TDK DIBERIKAN
4. ULANG 10-12 THN
MMR melindungi anak terhadap
Campak (measles)
gondongan (mumps)
Campak jerman (rubela)
suntikan pertama diberikan saat berusia 12-15 bulan
Hib
1. DIBERIKAN UMUR 2,3,6 BLN
2. ULANG 18 BLN
3. DOSIS : 0,5ml IM
DEMAM TIFOID
1. VAKSIN : PARENTERAL & ORAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar