Pendahuluan
•Keperawatan perawatan adalah suatu bentuk yan profesional meliputi bio, psiko, sosial dan spiritual.
•Pelayanan keperawatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
•Gawat darurat merupakan suatu kondisi membahayakan kehidupan yang terjadi scr tiba-tiba dan dapat terjadi dimana saja
•Penderita gawat darurat adalah penderita yang o/k suatu penyebab (penyakit, trauma, KLL, tindakan anestesia) yang bila tidak segera ditolong akan mengalami cacat,, kehilangan organ tubuh atau meninggal.
•Keperatawan gawat darurat adalah perawatan yang diberikan pada pasien/keluarga yang mengalami kondisi yang membahayakan kehidupan baik aktual/potensial, secara tiba-tiba dan tidak diperkirakan ditempat yang tidak dapat dikontrol atau diluar RS (ENA)
•Asuhan keperawatan yang efektif dan efisien diberikan pada berbagai aspek klinik kegawatan;penyakit dalam, bedah, meternitas dll.
pelayanan keperawatan gadar
Tradisi :
Pemberian pelayanan thd pasien yg memerlukan bantuan
SEGERA & KRITIKAL
FalAsafah Diperluas :
Memperhatikan kekhawatiran/pertimbangan pasien & keluarga
dan aspek yg mempengaruhi yankes.
penatalaksanaan psikologis pasien dan keluarga
•PENDEKATAN KEPADA PASIEN
TRAUMA TUBUH
MASALAH FISIOLOGIS + PSIKOLOGIS
TUJUAN :
MENANGGULANGI MASALAH FISIOLOGIS DAN
PSIKOLOGIS PASIEN
•Pasien tidak sadar, diperlakukan seperti pasien sadar,
sentuhan, memanggil nama, memberitahukan setiap tindakan
•Pasien yang mengalami perlukaan/ sakit scr tiba-tiba, cemas
hebat, takut mati, takut cacat.
Perawat perlu memiliki sikap percaya diri, hangat dalam
berespons menciptakan rasa aman.
pendekatan terhadap keluarga
•Beritahukan kondisi pasien dan tindakan yang dilakukan.
•Menggunakan komunikasi teraupetik (Denial, Marah, Agresif, dll)
•Beri kesempatan keluarga mengekspresikan perasaannya dan melihat pasien, u/ mengurangi ketegangan.
•Segera mengajak pada situasi nyata dengan hati-hati, jangan mempertahankan sikap denial.
tujuan penanggulangan gadar
1.Mempertahankan kehidupan
2.Mencegah kondisi semakin memburuk
3.Mempertahankan pasien mempunyai kehidupan yang bermakna.
prinsif
•Pertahankan jalan nafas terbuka
•Pengendalian perdarahan dengan manifestasinya
•Evaluasi dan perthankan curah jantung
•Mencegah dan menaggulangi shock, mempertahankan
sirkulasi efektif
•Pengkajian fisik dilakukan cepat dan cermat. Kondisi
kritis,tidak statis
•Lindungi luka dengan kasa steril
•Pemasangan bidai,trauma servikal
•Catat tanda vital yang akurat
TRIAGE
ENA = Emergency Nursing Association
Emergency medical care essential component of
providing such care
was the ability to :
1.Recognize & evaluate critical situation
2.Anticipate potensial for development of critical
situation
TRIAGE PROCES
USE OF :
•Pre hospital phase of care
•On arrival at the emergency facility
TRIAGE PROCESS AS A KEY FACTOR IN
EXPEDITING LIVE SAVING INTERVENTION
•The triage system is applied in emergency care
to sor out those patients who are most seriously
compromised in their struggle for life
•Standard I ENA’S standard of emergency
nursing practice states that emergency nurse
shall TRIAGE EVERY PATIENT entering the
emergency care system and determine priorities
of care based on physical and psychososial
needs
Three major triage categories :
1. Emergency
Air way and breathing difficult
Cardiac arrest
Chest pain & acut dyspnea
Open chest & abdominal wound
Seizure states
Uncontrolled or suspected severe bleeding
Severe head injuri or comatous state
Severe medical problem ; poisoning, overdose &
diabetic complications
2. Urgen
Chest pain associated with upper respiratory infection
Burn
Back injuries with or without spinal cord damage
persistent nausea, vomiting or diarheaa
severe pain
3. Non urgen
chronic backache
moderate headache
minor fractures
obviously dead on arrival
Tahapan Proses keperawatan Di Ruang Gawat Darurat
1.Pengkajian
a. Pengkajian awal triage
b. Pengkajian segera
1.Airway
2.Breathing
3.Circulation
Kondisi umum, tingkat kesadaran & tanda vital
Pemeriksaan fisik ; terutama sistem/organ yang mengalami
gangguan utama
Riwayat perjalanan penyakit efeknya thd
manusia
Kondisi emosi/psikologis 2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang sering muncul :
–Bersihan jalan nafas tidak efektif
–Penurunan curah jantung
–Gangguan perfusi jaringan ; cerebral
–Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
3. Intervensi
Intervensi keperawatan dibuat berdasarkan checklist.
Mis : Bersihan jalan nafas tidak efektif.
Intervensi :
1.Auskultasi Paru ( )
2.Perkusi dan Vibrasi ( )
3.Postural Drainage ( )
4.Beri Humidifier ( )
5.Lakukan Suction ( )
4. Implementasi
•Implementasi dibuat berdasarkan checklist
•Disertai tanggal, jam, nama, perawat dan tanda tangan
5. Evaluasi
•Metode yang digunakan “SOAP” Problem oriented
•Evaluasi dilakukan :
Setiap tindakan selesai
Selama perawatan di GD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar